Tempat Wisata di Korea Selatan

tempat wisata di korea selatan

Tempat Wisata di Korea Selatan yang Terkenal

Korea Selatan dibagi menjadi sembilan provinsi (do), kesembilan provinsi tersebut adalah Gyeonggi-do (Seoul, Incheon), Gangwon-do (Sokcho), Chungcheongbuk-do, Chungcheongnam-do, Jeollabuk-do (Jeonju), Jeollanam-do, Gyeongsangbuk-do (Gyeongju), Gyeongsangnam-do (Busan) dan Jeju-do. Seoul sebagai ibukota berada di Gyeonggi-do.

Setiap provinsi di Korea Selatan memiliki keunikan masing-masing dan beberapa diantaranya mempunyai tempat wisata yang terdaftar dalam Unesco World Heritage (situs warisan budaya dunia). Berikut ini tempat wisata di Korea Selatan yang layak dikunjungi.

Gwanghwamun Plaza

Gwanghwamun Plaza adalah sebidang area dengan panjang 557 meter dan lebar 34 meter yang berlokasi sepanjang depan Gwanghwamun Gate (gerbang Gwanghwamun-Gyeongbokgung Palace) hingga hampir mencapai ujung Cheonggyecheon Stream. Di tempat ini terdapat patung raksasa King Sejong (raja yang menciptakan bahasa Korea Hangeul) dan Admiral Yi Sun-shin (laksamana yang berhasil menaklukan perahu-perahu Jepang pada zaman perang Myeongrang).

Di  tempat ini juga ada air mancur musik yang dimainkan pada jam-jam tertentu. Jika kita berdiri menghadap patung Admiral Yi Sun-shin akan terlihat Gwanghwamun Gate dan istana Gyeongbokgung dengan background gunung Bukhon di kejauhan. Cara untuk mencapai Gwanghwamun Plaza adalah dengan menyusuri rute bawa tanah dari Gwanghwamun Station yang juga merupakan area Pameran Haechi Madang, tempat foto-foto renovasi Gwanghwamun Plaza dan gambar-gambar Haechi dipajang.

Haechi adalah simbol kota Seoul berupa binatang setengah singa dan setengah naga yang berwajah jenaka. Walaupun simbol Haechi baru digunakan sejak 2008, sebenarnya dari zaman Kerajaan Silla (sebelum masehi) sudah terdapat patung-patung sejenis yang dipercaya bisa melindungi bangsa Korea dari malapetaka.

Gwanghwamun Plaza
Gwanghwamun Plaza

Jeonju Hanok Village

Jeonju Hanok Village adalah perkampungan rumah tradisional Korea yang terdiri atas lebih dari delapan ratus hanok. Masing-masing hanok memiliki fungsi berbeda-beda, ada yang untuk museum, galeri seni, toko cendera mata, tempat informasi turis, toko obat Korea, tempat minum teh (tea house) dan beberapa juga masih ditinggali. Berjalan-jalan di area ini rasanya seperti kembali ke masa lalu karena walaupun kota Jeonju sudah cukup maju, daerah Hanok Village dipertahankan agar tetap terjaga keasliannya.

Jeonju Hanok Village
Jeonju Hanok Village

Deoksugung Palace

Pintu masuk Deoksugung Palace ditandai oleh gerbang Daehanmun. Di sini sering berlangsung upacara pergantian petugas (The Royal Changing of The Guards Ceremony). Yang menarik dari Deoksugung selain upacara tersebut adalah adanya Seokjojeon Hall, bangunan berarsitektur Barat yang berada di bagian belakang kompleks istana. Gedung ini didesain oleh arsitek Inggris dan digunakan sebagai tempat tinggal Kaisar Gojong. Setelah perang Korea berakhir bangunan ini berfungsi sebagai museum.

Deoksugung Palace
Deoksugung Palace

Mount Seoraksan

Mount Seoraksan adalah gunung ketiga tertinggi sekaligus taman nasional yang dijaga kelestariannya oleh pemerintah Korea Selatan. Ada tiga puncak yang bisa dituju. Pertama Gwonggeumseong (860 meter). Puncak ini paling mudah dicapai karena ada bantuan kereta gantung. Kedua Ulsanbawi (875 meter) yang bisa dicapai sekitar 2,5-3 jam sekali jalan. Ketiga Daecheongbong (1707,9 meter) yang merupakan puncak tertinggi di area Seoraksan yang membutuhkan waktu 11-12 jam untuk mencapainya sehingga diperlukan pengalaman mendaki gunung yang cukup.

Cable car membawa penumpang hingga ketinggian 670 meter dan kemudian terserah pengunjung ingin melanjutkan ke puncak atau hanya menikmati pemandangan sekitar dari stasiun kereta gantung. Perjalanan dari stasiun kereta gantung sampai di puncak Gwonggeumseong tidak terlalu sulit karena sudah dibuat tangga dan undakan untuk memudahkan pendakian.

Selain menikmati wisata alam (pegunungan batu dan air terjun Biryong) pengunjung juga bisa melihat Kuil Sinheungsa dan patung Budhha setinggi 14,6 meter. Untuk menuju air terjun Biryong diperlukan waktu mendaki sekitar 1,5 jam. Menurut petunjuk jalan menuju air terjun itu pun sudah dipermudah dengan tangga-tangga dan pegangannya sehingga siapapun bisa melewatinya.

Mount Seoraksan
Mount Seoraksan

Seokguram Grotto

Seokguram Grotto adalah kuil dari batu yang berbentuk kubah dan didalamnya terdapat stupa Buddha. Keberadaan patung Buddha yang dipahat sempurna dari batu granit ini merupakan karya agung yang melambangkan budaya dan tradisi agama Buddha dari Korea. Jika ditengok dari tahun pembuatannya, Bulguksa Temple tahun 751 dan Seokguram Grotto tahun 774 mungkin saling terkait satu sama lain mengingat lokasi keduanya tidak berjauhan. Walaupun dinamakan Kuil Kubah Batu, rupa tempat ini hampir mirip dengan Bulguksa yang berfungsi untuk melindungi kubah dan patung Buddha. Jadi jika pengunjung tidak memperhatikan secara seksama akan sulit memahami letak kubah batu yang tersohor itu.

Perjalanan dari pintu masuk Seokguram Grotto menuju kuil batu lumayan jauh dan begitu sampai pengunjung diharuskan masuk dari pintu sebelah kiri hanok dan keluar dari kanan. Selama berada di dalam pengunjung dilarang memotret, berbicara kencang ataupun melakukan tindakan yang dianggap tidak menghormati keberadaan patung Buddha yang sakral.

Seokguram Grotto
Seokguram Grotto

Tumuli Park

Tumuli berasal dari kata tomb yang artinya kuburan. Tumuli berbentuk seperti bukit atau gundukan yang tingginya bervariasi mulai dari 1-23 meter dengan diameter mencapai 100 meter. Di bukit kuburan itulah terletak jasad dan barang-barang almarhum sama seperti yang bisa kita temukan di dalam piramida di Mesir.

Gyeongju disebut sebagai kota Tumuli karena terdapat lebih dari tujuh ratus tumuli tersebar di seluruh pelosok daerah ini. Ada yang ditemukan di tengah hutan, diantara gedung, di pedesaan atau peternakan dan juga dibawah laut.

Salah satu Tumuli Park yang paling banyak dikunjungi oleh turis lokal atau mancanegara ialah yang berada di depan Sa Rang Chae Guest House. Nama taman ini adalah Daereungwon dan memiliki setidak-tidaknya dua puluh bukit kuburan dengan bermacam ukuran. Ada sebuah Tumuli yang dibuka untuk umum dan memajang berbagai artefak yang ditemukan di dalam kuburan ini.

Tumuli Park
Tumuli Park

Gyeongbokgung Palace

Istana ini adalah istana tertua dan paling utama saat Dinasti Joseon sedang memerintah Korea. Dibangun pada tahun 1394, kompleks Gyeongbokgung merupakan yang terbesar di antara lima istana yang berada di sekitar kota Seoul. Selain bangunan istana, ada juga dua museum (The National Palace Museum of Korea, museum yang berisikan sejarah istana-istana pada saat Kekaisaran Joseon masih berdiri dan National Folk Museum, museum yang memamerkan bukti budaya dari tradisi bangsa Korea dari zaman dahulu hingga sekarang) dan Cheong Wa Dae atau The Blue House yang merupakan kediaman Presiden Korea. Dinamakan The Blue House karena atap bangunan ini berwarna biru terang.

Gyeongbokgung Palace
Gyeongbokgung Palace

Namsan Hanok Village

Ditempat ini terdapat replika rumah-rumah kuno khas Korea yang bisa dilihat secara leluasa. Berada di lahan seluas 8000 m3, Namsan Hanok Village terdiri atas tiga bagian yaitu taman tradisional Korea, Time Capsule Plaza (tempat pameran kebudayaan Korea) dan perkampungan hanok itu sendiri. Lokasinya berdekatan dengan Namsan Park sehingga terlihat jelas Seoul Tower sebagai background area ini.

Namsan Hanok Village
Namsan Hanok Village
error: Content is protected !!