Belajar Di Tempat Kursus Bahasa Korea
Dengan adanya musik K-Pop dari Korea yang sedang populer di Indonesia, membuat remaja dan kaum muda ikut mencoba memahami arti dari lagu K-Pop tersebut. Namun karena bahasa Korea agak sulit dipelajari dibandingkan dengan bahasa Inggris, maka banyak yang belajar lewat tempat kursus bahasa Korea. Pengucapan, intonasi serta dialek orang Korea cenderung cepat dan susah dipahami. Untuk orang awam yang baru belajar, huruf Hangeul (huruf Korea) dianggap unik, dan sedikit aneh, karena dilihat dari bentuknya mirip dengan huruf Kanji yang terdapat dalam bahasa Jepang. Banyak orang diluar mengatakan bahwa untuk mempelajari bahasa Korea tidak bisa hanya secara otodidak atau belajar sendiri, karena bahasa Korea berbeda dengan bahasa Inggris yang mudah dipelajari sendiri. Sebab hal dasar yang penting dikuasai adalah percakapan, dimana kita harus melafalkan bahasa Korea dengan baik dan benar.
Berkaitan dengan pelafalan yang benar, maka untuk para pemula disarankan mengikuti kursus bahasa Korea secara bertahap, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat ahli. Disitulah kita dapat belajar dengan konsisten, teratur, dan kurikulumnya sudah disusun sesuai tingkatan atau level. Mempelajari bahasa Korea tidak bisa secara instan, harus bertahap. Di lembaga atau tempat kursus, rata-rata kurikulum awal untuk mahasiswa baru akan diberikan pemahaman tentang huruf Korea, biasa disebut huruf Hangeul. Di dalam huruf Hangeul terdapat 24 huruf dasar, yang terdiri dari 10 vokal dan 14 huruf konsonan. Ada juga beberapa huruf yang sudah digabungkan dari huruf-huruf dasar. Huruf Hangeul ini disebarluaskan dan digunakan pada jaman Raja Sejong Agung, sekitar tahun 1444. Sebelum itu, orang Korea memakai huruf Cina untuk bahasa tulis. Sampai saat ini, huruf Hangeul telah mengalami beberapa perbaikan dan pengembangan. Huruf Hangeul memiliki susunan yang sangat berbeda dari bahasa Inggris atau bahasa lain, huruf Hangeul menggunakan sistem sillabic yakni menyusun sebuah suku kata dari 3 atau 2 huruf dasar. Cara menulisnya dimulai dari kiri lalu ke kanan, bisa juga dari atas ke bawah.
Terkadang saat awal belajar memang mengalami kendala dalam penguasaan huruf Hangeul, namun lama kelamaan akan terbiasa dan cepat untuk menghafal bagaimana cara penyusunan huruf Hangeul dengan benar. Sesudah menguasai huruf, biasanya akan diberikan pelajaran mengenai kosakata, tatabahasa yang sederhana, serta mendengarkan percakapan bahasa Korea. Disini peran seorang native speaker sangat penting untuk melatih percakapan secara langsung. Selain itu, didalam bahasa Korea terdapat beberapa kategori kalimat. Yang pertama kalimat sederhana, lalu kalimat majemuk dan kalimat tidak lengkap. Contoh kalimat sederhana tersusun dari subyek dan predikat. Lalu prinsip kesopanan dalam berbahasa juga penting, orang Korea memiliki budaya untuk selalu menghormati orang yang lebih tua. Sehingga ketika berbicara dengan orang tua dan teman sebaya di Korea, akan berbeda kosakata dan strukturnya.
Dengan bergabung di tempat kursus bahasa Korea, proses pembelajaran akan lebih tertata dan dapat mengerti secara detail dari bahasa Korea. Latihan percakapan dengan teman kursus juga bisa melatih kita untuk membiasakan berbahasa Korea setiap hari, agar penguasaan kosakata kita lebih banyak dan lancar.